May 23, 2025

Pelita Raya School – Experience Is The Best Teacher

Menjadikan lembaga pendidikan Pelita Raya Terbaik dan Terpercaya dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi, terampil dan akhlak mulia.

Riwayat Pendidikan dan Perjalanan Dakwah Hanan Attaki

Riwayat Pendidikan dan Perjalanan Dakwah Hanan Attaki

Tengku Hanan Attaki, lahir pada 31 Desember 1981, adalah seorang pendakwah yang dikenal luas di Indonesia karena gaya dakwahnya yang dekat dengan anak muda. Dengan pendekatan yang santai, ringan, dan relevan dengan keseharian generasi milenial serta Gen Z, ia berhasil menarik banyak pemuda untuk lebih mendalami ajaran Islam.

Riwayat Pendidikan dan Perjalanan Dakwah Hanan Attaki

Sebagai pendiri gerakan Jihad Sabilillah Pemuda Hijrah, Hanan aktif dalam mendakwahkan Islam kepada komunitas pemuda, termasuk anak punk, geng motor, skateboard, sepeda BMX, parkour, dan berbagai komunitas hobi lainnya. Popularitasnya di kalangan anak muda tak lepas dari cara penyampaiannya yang sederhana, menarik, dan mudah dipahami. Selain aktif dalam komunitas Pemuda Hijrah, ia juga sering diundang untuk mengisi kajian di berbagai tempat.

Pendidikan dan Perjalanan Akademik Hanan Attaki

Hanan Attaki memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang ilmu Islam. Perjalanannya dalam menuntut ilmu dimulai sejak usia muda dan membawanya hingga ke lembaga pendidikan tinggi yang prestisius. Berikut adalah perjalanan pendidikannya:

Pendidikan Dasar dan Menengah

Hanan menghabiskan masa kecilnya di kampung halaman dengan mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Aceh.

Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan terhadap ilmu agama dan sering mengikuti berbagai kegiatan keislaman.

Studi di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Hanan melanjutkan pendidikannya ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, yang merupakan salah satu institusi pendidikan Islam tertua dan paling bergengsi di dunia.

Di universitas ini, ia memperdalam berbagai disiplin ilmu Islam, termasuk tafsir, hadis, fiqih, serta ilmu dakwah.

Pengalamannya belajar di Al-Azhar membentuk pola pikir dan cara dakwahnya yang lebih moderat serta mampu beradaptasi dengan berbagai kalangan.

Pendalaman Ilmu Agama dan Kajian Islam Modern

Setelah menyelesaikan studinya di Mesir, Hanan terus memperkaya wawasan dan pemahamannya dengan mengikuti berbagai kajian Islam modern.

Ia banyak membaca dan belajar dari ulama-ulama besar, baik di Indonesia maupun luar negeri, yang kemudian berpengaruh dalam metode dakwahnya.

Metode Dakwah dan Kontribusi dalam Pendidikan Islam

Setelah kembali ke Indonesia, Hanan Attaki memilih untuk berdakwah dengan pendekatan yang berbeda dari kebanyakan pendakwah konvensional. Ia menyadari bahwa banyak anak muda yang merasa Islam terlalu berat atau sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, ia menggunakan pendekatan yang lebih ringan dan relatable.

1. Gaya Penyampaian yang Kekinian

Kajian yang dibawakannya menggunakan bahasa yang sederhana, santai, dan dipenuhi dengan contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari.

Ia sering mengaitkan nilai-nilai Islam dengan permasalahan yang dihadapi anak muda, seperti pergaulan, cinta, dan pencarian jati diri.

2. Fokus pada Dakwah untuk Komunitas Pemuda

Salah satu ciri khas dakwah Hanan Attaki adalah kedekatannya dengan komunitas anak muda yang sering dianggap jauh dari agama.

Ia mendekati komunitas seperti anak punk, geng motor, skateboard, dan parkour untuk menyampaikan pesan Islam dengan cara yang lebih akrab dan tidak menghakimi.

3. Pemanfaatan Media Digital dalam Dakwah

Hanan memanfaatkan media sosial seperti YouTube, Instagram, dan TikTok sebagai sarana dakwah yang efektif.

Dengan konten video pendek yang inspiratif dan penuh makna, ia berhasil menarik perhatian banyak anak muda untuk belajar Islam lebih dalam.

4. Kajian di Berbagai Masjid dan Acara Islam

Selain aktif di komunitas Pemuda Hijrah, Hanan juga sering diundang untuk mengisi kajian di berbagai masjid dan acara keislaman di Indonesia.

Kajian-kajiannya selalu dipadati oleh anak muda yang tertarik dengan pendekatan dakwahnya yang unik dan inspiratif.

Tantangan dalam Dakwah

Meski banyak diterima oleh kalangan muda, metode dakwah Hanan Attaki juga menghadapi berbagai tantangan, di antaranya:

Perbedaan Pandangan di Kalangan UlamaBeberapa pihak menganggap pendekatannya terlalu santai dan kurang menampilkan aspek tradisional dalam dakwah Islam. Namun, ia tetap berpegang pada prinsip bahwa dakwah harus bisa menyesuaikan dengan zaman tanpa mengurangi esensi Islam itu sendiri.

Kritik terhadap Pemanfaatan Media SosialPenggunaan media sosial dalam dakwah sering kali menjadi perdebatan, terutama terkait dengan fenomena selebriti ustaz yang lebih dikenal karena popularitasnya di dunia maya dibandingkan kajian keilmuannya.

Tantangan dalam Menjangkau Generasi yang Lebih LuasMeski sukses di kalangan anak muda, dakwah Hanan masih menghadapi tantangan dalam menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi yang lebih tua yang terbiasa dengan metode dakwah konvensional.

Kesimpulan

Hanan Attaki merupakan pendakwah yang memiliki latar belakang pendidikan Islam yang kuat, terutama dari Universitas Al-Azhar, Kairo. Dengan wawasan yang luas dan pemahaman Islam yang mendalam, ia memilih metode dakwah yang lebih modern dan dekat dengan anak muda.

Melalui komunitas Pemuda Hijrah, kajian di berbagai masjid, serta pemanfaatan media sosial, Hanan berhasil membangun jaringan dakwah yang menjangkau berbagai kalangan, terutama generasi muda yang sering merasa jauh dari agama. Dengan pendekatan yang santai, relatable, dan tidak menghakimi, ia telah memberikan dampak positif dalam membangun kesadaran keislaman di kalangan pemuda Indonesia.

Di tengah berbagai tantangan, kiprah Hanan Attaki dalam dunia dakwah tetap menunjukkan bahwa pendekatan yang kreatif dan inovatif dapat menjadi jembatan bagi generasi muda untuk lebih memahami Islam dengan cara yang lebih relevan dengan kehidupan mereka.

Share: Facebook Twitter Linkedin